Tuesday, February 20, 2018

CARA MENGONDISIKAN KELAS SUPAYA KONDUSIF



Pengelolaan atau mengkondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dikarenakan kondisi kelas merupakan salah satu faktor yang menentukan seberapa besar keberhasilan dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Biasanya mengkondisikan kelas ini cukup sulit dilakukan oleh seorang guru Sekolah Dasar, karena pada umumnya anak SD itu memang masih senang bermain dan paling mereka hanya mampu 5 menit untuk tidak ribut. Apalagi jika di kelas rendah, membuat siswa diam di kelas merupakan hal mutlak yang harus dikuasai oleh seorang guru. Nah agar anda yang berprofesi sebagai seorang guru bisa mengkondisikan kelas dengan baik guna mengurangi keributan yang  terjadi, maka anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Semangat
Sangat penting bagi seorang guru untuk membuka pembelajaran dengan penuh semangat. Semangat yang ditampilkan oleh seorang guru akan menular kepada siswanya. Jika guru semangat maka siswa juga akan semangat dan akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran tanpa membuat keributan.
2. Wibawa
Tampilkanlah wibawa pada diri anda, dengan kewibawaan yang anda miliki anak senantiasa akan memperhatikan setiap apapun penjelasan dan mengerjakan perintah anda. Hal ini disebabkan mereka akan terkesima dan akan selalu fokus pada anda sehingga tidak ada alasan untuk membuat keributan di kelas.
3. Penasaran
Buatlah atau bawalah sesuatu yang mebuat anak penasaran, dengan rasa pensarannya itu ia akan melupakan kebiasaannya untuk membuat keributan di kelas. Anda bisa menceritakan suatu kisah terlebih dahulu atau membawa sebuah media untuk menimbulkan rasa penasarannya itu.
4. Buatlah Peraturan
Pada saat sebelum memulai pembelajaran maka buatlah peraturan yang anda sepakati bersama dengan anak. Misalnya anak yang ribut akan dikeluarkan selama 5 menit di kelas, atau anak yang ribut dan tidak diam di tempat akan diberikan sanksi. Tentu saja untuk menimbulkan efek jera maka harus konsekuen dengan peraturan tersebut.
5. Libatkan Siswa dan Beri Perhatian
Ketika pembelajaran berlangsung anda jangan asik sendiri menjelaskan, tapi libatkanlah siswa dalam pembelajaran dengan begitu meraka akan merasa diakui di dalam kelas dan mereka akan merasa bahwa diri mereka penting. Oleh karena itu mereka tidak akan membuat keributan karena sibuk dengan aktifitas yang diberikan.
6. Beri Aba-aba
Biasanya keributan terjadi di tengah-tengah pelajaran, oleh karena itu anda bisa meberikan aba-aba, seperti “anak-anak” dan siswa menjawab ya kemudian mereka harus diam. Atau bisa juga bagaiamana suara ular? Siswa menjawab “sttt” diikuti dengan keadaan hening, dan bisa juga memberikan tepuk diam, sehingga setelah melakukan tepuk tersebut anak-anak akan diam. Hal ini cocok dilalukan bagi siswa kelas 1-3.
7. Beri Simbol
Masih untuk siswa kelas rendah juga, anda bisa memberi ia simbol misalnya anda membuat simbol seperti lampu lalu lintas. Peraturannnya hampir sama dengan lalu lintas di jalan raya, jadi ketika anda menunjukan lampu hijau siswa boleh melanjutkan aktifitasnya. Ketika siswa mulai sedikit ribut anda bisa menunnjukannya lampu kuning agar mereka berhati2, dan tidak ribut lagi. Dan ketika anda menujukan lampu merah siswa harus benat-benar diam karena kalau mereka masih ribut anda bisa memberikan mereka sanksi.
8. Intonasi
Aturlah intonasi anda ketika mengajar,  jika suasana tenang anda bisa menggunakan intonasi normal. Jika mulai ribut anda bisa menaikan intonasi anda. Anda juga bisa menggunakan intonasi yang tinggi dan rendah ketika bercerita atau menyampaikan suatu materi untuk memancing rasa penasaran siswa.
9. Hening
Jika kelas mulai ribut anda bisa membuat keheningan sejenak, sehingga dengan keheningan yang anda ciptakan siswa yang asalnya ribut juga akan diam/hening. Lama kelamaan mereka akan mengerti jika anda tiba-tiba diam berarti mereka sudah ribut dan itu artinya mereka harus diam karena kalau tidak pembelajaran tak akan bisa dilanjutkan.
10. Tatapan Mata
Ketika di kelas biasanya ada kelompok-kelompok tertentu yang membuat keributan, oleh karena itu anda bisa memberi tatapan mata kepada yang membuat ribut tersebut. Ketika anda menatapnya berarti dia harus segera berhenti untuk melakuakn keributan
11. Ice Breaking
Kelas ramai atau ribu bisa terjadi karena anak sudah lelah dan terlalu jenuh pada pembelajaran yang terkesan monoton. Oleh karena itu anda bisa menyelipkan ice breaking jika kelas sudah mulai tidak kondusif. Bisa berupa nyanyian, berbagai macam tepuk, games, ataupun teka-teki.
Nah itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengkondisikan kelas agar anak-anak tidak ribut. Selain cara dia atas gunakanlah cara lain yang mungkin bisa anda ciptakan sendiri. Semangat dan semoga membantu.
loading...
Load disqus comments

0 comments